Mengenali manusia, sebuah kalimat yang sering terlontarkan, sering di ucapkan akan tetapi jauh dari kenyataan, manusia adalah makhluk yang kompleks,memiliki jiwa dan raga, yang sulit ditebak. Akan tetapi pribadi seorang manusia memiliki sisi unik yang hanya milik seorang individu. Sisi unik inilah yang dianggap memudahkan manusia untuk saling mengenali.
Seharusnya apabila seorang manusia telah lama mengenal manusia, akan mudah menebak arah keinginan orang tersebut, akan tetapi, sikap yang diambil malah sebaliknya, maka hal ini perlu dipertanyakan.
Ada apa? sengaja mengelak? atau pura-pura gila.
sebagai lawan bicara yang baik, kami menebak ulang, saling baca dan membaca, ternyata disana sudah tidak ada harapan, sudah tidak ada keinginan, janji yang diucapkan ternyata palsu, sulit untuk di realsasikan.
nah disini muncul sebuah peringatan bahwa harus ada jalan alternatif, meningkatkan kemampuan mencari jalan yang berbeda. otomatis perjalanan yang akan diempuh lebih sulit dari perkiraan, harus siap menghadapi keaadaan yang tidak terduga.
Sebenarnya kejaadian ini sangat disayangkan, bagaimana mungkin kamu yang selama ini kami mendengarkan omonganmu, menghargai dirimu, mamatuhi ucapan mu, mampu membuat pembelotan yang tidak sesuai dengan seharusnya? Apakah keunikan yang ada pada dirimu telah berubah dan menciptakan seorang individu rubah yang selalu berubah ?
tentunya kami belum berani mengambil sikap yang berlebihan masih berusaha membaca, dan menunggu sampai puncaak, apabila keadaan tidak berubah maka jangan alternatif terpaksa kami jalani.
walau hati sebenarnya sering berkata, ini adalah pengkhianatan, sudah tidak bisa lagi di toleransi, sudah seharusnya mengambil sika Radikal.
Seharusnya apabila seorang manusia telah lama mengenal manusia, akan mudah menebak arah keinginan orang tersebut, akan tetapi, sikap yang diambil malah sebaliknya, maka hal ini perlu dipertanyakan.
Ada apa? sengaja mengelak? atau pura-pura gila.
sebagai lawan bicara yang baik, kami menebak ulang, saling baca dan membaca, ternyata disana sudah tidak ada harapan, sudah tidak ada keinginan, janji yang diucapkan ternyata palsu, sulit untuk di realsasikan.
nah disini muncul sebuah peringatan bahwa harus ada jalan alternatif, meningkatkan kemampuan mencari jalan yang berbeda. otomatis perjalanan yang akan diempuh lebih sulit dari perkiraan, harus siap menghadapi keaadaan yang tidak terduga.
Sebenarnya kejaadian ini sangat disayangkan, bagaimana mungkin kamu yang selama ini kami mendengarkan omonganmu, menghargai dirimu, mamatuhi ucapan mu, mampu membuat pembelotan yang tidak sesuai dengan seharusnya? Apakah keunikan yang ada pada dirimu telah berubah dan menciptakan seorang individu rubah yang selalu berubah ?
tentunya kami belum berani mengambil sikap yang berlebihan masih berusaha membaca, dan menunggu sampai puncaak, apabila keadaan tidak berubah maka jangan alternatif terpaksa kami jalani.
walau hati sebenarnya sering berkata, ini adalah pengkhianatan, sudah tidak bisa lagi di toleransi, sudah seharusnya mengambil sika Radikal.
Radikalisme Terpaksa. Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Animalisme Kesejagatan
Anda baru saja membaca artikel tentang
0 komentar:
Posting Komentar