Defenisi Cinta

Pagi yang cerah, Mentari memandikan Kota makassar dengan cahanya penuh semangat, Ibu-Ibu sedang bergosip ria dipinggir jalan, Pedagang sayur, penjual ikan, tempe tahu, asyik berkeliling berteriak kepada pelanggannya " OOOOOyyyy Datang Ma' " Menandakan ia datang dan siap berdagang, para ibu-ibu yang tadinya duduk bergosip ria, tanpa basa-basi langsung menyerbu sang penjual dengan tawaran-tawaran yang mengerutkan dahi sang pedagang tua, " Tidak Sampai Modal ku Kodong.... Gerutu sang Pedagang Memohon Iba.

Sedangkan Saya Sedang Santai Duduk Depan Komputer Sambil Memebaca Novel "Edensor" Karya Andrea Hirata. Novel yang berkisang Tentang Petualang/pelajar melayu yang melancong mengelilingi dunia, memenuhi semua mimpi-mimpinya, Novel yang memantik semangat muda untuk menaklukkan dunia, walau kadang sadar daya dan dana tak punya, hanya bekal sebuah mimpi.

Sedang Asyiknya membaca Tiba-Tiba Seorang Teman Terburu-buru datang, langsung masuk Tanpa mengetok Pintu, Tanpa Salam, Tanpa senyum, Tanpa Ba-Bi - Bu Langsung mengambil Kursi dan Duduk Di sampingku, Lalu Bertanya ....

Teman : Chenk, Menurut mu Apa defenisi dari Cinta...??

Dengan Sedikit jengkel Krn Kebahagiaan ku terusik oleh kehadirannya, Menjawab Sekenannya " Cinta itu Kebahagian Yang Muncul dari Rasa Memiliki"

Teman : Keningnya berkerut, Hidungnya Kembang kempis, Kemudian Tersungging Senyum Lumayan Pahit, Berdiri Ngeloyor Pergi, Sambil Berteriak Terima Kasih.....

Loh...loh....Ada Apa.....?? Kemungkinan Ia Terkena Sindrom Puber Ke 9 hahahahahah

Share

Like

G+

Tweet

Tweet

Anda baru saja membaca artikel tentang Defenisi Cinta . Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Animalisme Kesejagatan